Minggu, 15 Februari 2015

SPEK DRIFT

Soreee Borther and sister... lagi pada ngapaain nihh sabtu sore kali ini?? aku ada info yang patut di share sebagai pengetahuanm seputar otomotif .. dan kalian  semua pasti sudah tahu dari judul yang aku kasih.. OK.. Check this out!!!


  • kita mulai dari cockpit
biasanya driver memperlihatkan ciri mobil drifting dengan bentuk kursi, dan harness. Roda kemudi harus relatif kecil, dan bulat sempurna, sehingga dapat dilepaskan dan dibiarkan berputar melalui tangan sebagai penyalur kembali roda depan ke pusat. Kenop pengunci pada rem tangan biasanya digantikan dengan tombol gilirannya spin, jenis rem tangan ini dapat mengunci secara otomatis pada saat ditarik. Beberapa driver menambah rem tangan aktuator hidrolik tambahan untuk tenaga pengereman yang lebih besar. Banyak driver menggunakan alat pengukur tambahan untuk memonitor hal-hal seperti tingkat meningkatkan, temperatur minyak dalam mesin, asupan udara yang masuk kedalam mesin, indikator turbo, dan temperatur mesin

  • engine
Mobil drifting biasanya menggunakan turbocharge atau supercarger dapat mendongkrak power mesin, sebagai contoh mesin V10 dengan memasng  turbocharge atau supercarger power mobil menjadi naik kurang lebih 10 hp, meskipun angka tenaga kuda puncak tidak selalu menguntungkan. Lebih besar-perpindahan mesin biasanya mendukung. Mesin ini dapat disetel dengan cara di mana tenaga kuda puncak dikurangi dalam rangka untuk memiliki sebuah band torsi yang lebih luas untuk throttling lebih mudah dalam situasi apapun. perbedaan turbo dan Supercharger pada dasarnya adalah sama-sama untuk memberikan tambahan tenaga pada mobil-mobil diatas 1300cc dengan cara menambah asupan udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran, namun cara kerja serta pengaplikasiannya jelas berbeda. Turbo memiliki lag untuk dapat aktif mendongkrak tenaga mesin. Turbo hanya efektif pada RPM tinggi. Perlu kita ketahui dahulu bagaimana prinsip kerja Turbo dengan Supercharger.

Supercharger
peranti yang satu ini cara kerjanya adalah memasok udara tambahan dengan mengikuti rotasi putaran mesin, semisal putaran mesin mencapai 6000RPM, begitu halnya dengan Supercharger, Keuntungannya adalah Supercharger ini bisa mendongkrak tenaga di putaran bawah, otomatis respon mesin terhadap akselerasi meningkat, kelemahannya Supercharger hanya bisa mendongkrak tenaga di putaran bawah saja, otomatis diputaran atas pasti akan mendapatkan efek ngempos atau ngos-ngosan.
biasanya Supercharger diaplikasikan pada mobil-mobil yang mengusung mesin V8 keatas, memang supercharger bagus, tapi hanya untuk putaran awalnya saja, oleh karenanya ada beberapa mobil bermesin V8 terkadang kalah jika diadu dengan mobil lain yang tanpa S/C (Supercharger) tetapi lebih besar tenaganya.
Turbocharger
Tidak seperti S/C yang mengikuti putaran mesin, T/C ini tidak terikat, mengapa? karena sebenanya Turbo itu adalah mengompresan sisa gas buang untuk dipadatkan kembali. Oleh karenanya jia dibandingkan dengan S/C, T/C dapat berputar hingga 30000RPM. Dahulu T/C ini dibenci dikarenakan lag yang parah ditambah prinsip kerjanya yang cukup rawan dikarenakan gas buang tidak langsung dilepas melainkan dipadatkan untuk kembali masuk ke ruang pembakaran, yang mana jika tempratur mesin meningkat maka performa mesin makin anjlog. Tetapi seiring perkembangan jaman yang makin maju, lag yang dibenci dari T/C tersebut dapat dihilangkan, bahkan ada yang sifatnya hampir seperti S/C yang mana bisa mengisi putaran bawah sekaligus nge-boost pada putaran tinggi.
Turbo memiliki keunggulan, dikarenakan putaran turbo tidak sama dengan putaran mesin, otomatis tenaga yang dihasilkan oleh Turbo sangat signifikan, namun kelemahannya memang hanya di lag nya saja, sehingga kurang diminati.
Bagi anda yang ingin mengaplikasi tunggangan tak perlu bingung dengan artikel ini, sesuaikan prioritas saja, semisal, anda lebih menyukai mobil yang responsif? Pasanglah Supercharger, namun jika anda lebih suka menggeber mobil saat ada jalanan yang kosong/tidak macet, mungkin ada baiknya pilih Turbo, selain powerful, Turbo biasanya juga memiliki tambahan yang cukup besar ketimbang Supercharger.
  • body
Persiapan Chassis mirip dengan mobil balap jalanan. Kandang sebagai modifikasi biasa ada juga yang digunakan untuk keamanan, dan untuk meningkatkan kekakuan torsi dari frame mobil, tetapi wajib dalam acara-acara yang melibatkan mobil + 2 ‘tsuiso berjalan pada saat terjadi tabrakan samping. pipa bagian depan maupun belakang, pipa B-pilar , pipa lengan bawah, dan pipa Master silinder semua digunakan untuk mengeraskan sasis. Interior yang dilucuti dari tempat duduk ekstra, trim, karpet, mematikan suara; segala sesuatu yang tidak penting akan dihapus untuk mengurangi berat badan.
Kit tubuh yang sering melekat dengan ikatan kabel. Ketika body kit memenuhi dinding atau tepi jalan, kabel ikatan snap, melepaskan bagian tersebut, sebagai lawan melanggar itu.
Sebagai mobil hanyut didorong lebih cepat, tuning aerodinamis menjadi lebih penting juga. Spoiler belakang dan sayap biasanya hanya berguna dalam jumlah besar, trek terbuka di mana mobil-mobil cukup mengembangkan kecepatan untuk menciptakan kebutuhan untuk lebih downforce. Lengkungan roda sering digulung atau melebar untuk memungkinkan fitment ban yang lebih besar. Aliran udara ke mesin sangat penting.
  • tires
Drifters kompetitif sering menjalankan DOT disetujui ban lebih dekat dengan ban balap, yang diizinkan, dengan pengecualian beberapa kejuaraan utama termasuk D1GP yang hanya memungkinkan ban tersedia secara komersial yang disetujui oleh mereka. Profesional drifting telah datang ke titik di mana jumlah maksimum grip ban diperlukan untuk menjadi kompetitif dalam hal mempertahankan kecepatan, dan stabilitas di drift.
Mobil tingkat kejuaraan Jepang dengan tenaga kuda rendah cukup sering memiliki ban berbeda di bagian depan dan belakang. Ban dengan pegangan yang lebih digunakan di depan dan senyawa lebih keras di belakang untuk dapat memutar roda belakang di gigi yang lebih tinggi sementara masih mampu mempertahankan kecepatan yang relatif moderat di drift.

an begini lahh bila sebuah atraksi  drift dilakukan :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar